Senin, 06 Juni 2016

Mengenal Sosok Waliyullah Syekh Maulana Nurul Duhur


Mungkin diantara kalian yg mampir ke blog ini masih ada yang belum kenal,baru kenal,baru mendangar atau

Bertahlil di Makam Auliyaillah Syeh Maulana Nurul Duhur

mungkin malah sudah hafal karena sudah sering mengunjungi atau berziarah kesana,ya......paling tidak setahun sekalilah di bulan arwah atau bulan sya'ban.

PYa...,kesana,ke makam para
Serambi Makam Syeh Maulana Nurul Duhur
Waliyullah baik itu Wali Wango,ataupun makam para waliyullah lokal yang sudah termashur/terkenal seperti makam para Waliyullah Kebumen yang banyak tersebar di berbagai penjuru Kota Beriman ini seperti Makam Sunan Geseng - di Bedegolan Kutawinangun,Makam Syekh Abdul Kahfi-di Somalangu Kebumen Kota,Makam Syekh Asmara Qondi-di Banyumudal Kebumen Kota,Makam Syekh Abdul Awal-di Kebonsari Petanahan,Makam Syeh Anom Sidokarso-di Grogol Beningsari Petanahan,Makam Mbah Lancing-di Tlaga Mirit,Makam Syekh Maulana Muhammad Najmudin Alimubin ( Mbah Mubin ) - di Ayamputih Buluspesantren,Makam Syekh Maulana Nurul Duhur (Mbah Duhur - Kalen Gunugtugel ) 
Makam Mbah Duhur dilihat dari sebelah timur
 
Desa Entak Kecamatan Ambal.
Seperti pada gambar foto disini adalah tampak keadaan makam Waliyullah Syekh Maulana Nurul Duhur yang berada di wilayah Pesisir Pantai Pranji Desa Entak Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.Makam ini tampak mulai ramai dikunjungi para peziarah  yang datang baik secara pribadi maupun rombongan dari berbagai penjuru di pulau Jawa,terutama pada bulan Syura sampai dengan puncaknya yang paling ramai yaitu di bulan arwah atau Sya'ban hingga menjelang awal ramadlan tiba.
Layaknya makam para wali yang lain yang sudah termashur juga,mereka yang datang berziarah ke makam Syekh Maulana Nurul Duhur atau yang sering disebutnya dengan "Mbah Duhur" , yang datang berziarah dimakam ini bukan hanya datang
Peziarah bertahlil di serambi Makam Mbah Duhur
dari dalam kota Kebumen saja,tapi dari Kota-Kota tetangga seperti Cilacap,Banyumas,Purworeja juga sudah banyak yang datang berziarah termasuk dari dari Yogyakarta,Solo,Jawa Timur,Jawa barat,DKI Jakarta,Lampung dan banyak juga dari yang lainnya.

Kembali ke topik pembicaraan disini tentang Mengenal  Sosok Pejuang Islam terdahulu di wilayah Urutsewu Kebumen Pesisir Selatan yaitu Seorang Waliyullah Syekh Maulana Nurul Duhur ( Mbah Duhur )

Siapakah sih sebenarnya Syekh Maulana Nurul Duhur atau Mbah Duhur itu ?
Baiklah,.........menurut para Guru dan Kiyahi winasis ahli Hikmah yang sudah mengadakan penelitian baik secara ilmiah maupun  rukhiyah beliaau ini menginformasikan
Makam Mbah Duhur dilihat dari Selatan
bahwa beliau Syekh Maulana Nurul Duhur atau Mbah Duhur merupakan satu diantara sekian tokoh waliyullah pensyiar agama islam diwilayah pesisir selatan Kebumen Jawa Tengah,Indonesia yang hidup pada masa Pemerintahan Raja Mataram I yang bergelar Kanjeng Panembahan Senopati Ingalaga Sayidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa Danang Sutawijaya.

Syekh Maulana Nurul Duhur atau Mbah Duhur atau Mbah Kalen Gunungtugel,beliau itu merupakan sosok yang sangat berjasa sebagai Tokoh Ulama di Tanah Jawa pada zaman Mataram yang menurut penuturan guru n para kiyai ahli hikmah bahwa Beliau Mbah Duhur ini aslinya berasal dari Timur Tengah (arab).
Beliau itu termasuk dalam kategori Ulama Mastur Keraton Mataram ke-1 dengan Raja Daulatnya bergelar Panembahan Senopati Ingalaga Sayidin Panatagama Kalifatullah tanah Jawa Raden Danang Sutawijaya.
Menurut para Ulama Ahli Ziarah dan Hikmah diketahui bahwa Syekh Maulana Nurul Duhur jika dirunut nasabnya masih masuk
Silsilah Nasab Mbah Duhur
dalam nasab/keluwarga Rosulullah SAW,merupakan keturunan ke 5 (lima) dari Sultonul Aulia Syeh Abdu Qodir Al-jailani qodasallohu sirohu ( Lihat foto disamping ini ) Ayah beliau Syekh Maulana Nurulduhur adalah Syekh Maulana Abdul Malik bin Syekh Muhammad Dohir bin Syekh Nurul Mubin bin Syekh Abdul Wahab bin Syekh Abdul Qodir Al-jailani dan ahirnya sampai kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.


Makam Karomatul Auliya Syekh Maulana Nurul Duhur ( mbah Duhur ) kini sudah dikenal oleh masyarakat secara luas seperti makam para Wali yang lain yang sudah lebih dulu termashur.
Makam Sohibal Karomah Syekh Maulana Nurul Duhur atau masyarakat sekitar sering mengenalnya dengan sebutan Mbah Duhur,ada juga yang mengenalnya dengan sebutan Mbah Kalen Gunungtugel ini berada di samping atas bukit Gunungtugel,Dukuh Pranji,Desa Entak,Kecamatan Ambal-Kebumen,Jawa Tengah,Indonesia.
Makam Mbah Duhur ini sempat menjadi pembicaraan dan berita heboh di masyarakat luas semenjak Makam Sohibal Karomah Syekh Maulana Nurul Duhur dipugar dan dipilih oleh sespuh kraton Ayugyakarta sebagai tempat
Sesepuh Kratoton jogja di makam Mbah Duhur
penyelenggaraan Selamatan Nasional Nusantara pada 17 Pebruari 2016 lalu yang dikenal dengan Grebeg Nusantara yang dihadiri langsung oleh Sesepuh Keluwarga Keraton Yogyakarta Prof Dr RM Ali Ridho yang sempat memimpin istighosah bersama jamaah Al Karomah,hadir juga Habib Umar,Dr Gus RM Alfarizy,Dr Gus RM Alfarizy sang master fisioteraphy herbalist dari Yogyakarta,kemudian Ki Bodo Abah Santri beserta Nyai Santri Pengasuh pondok pesantren Al Karomah Sukerejo - Kendal Jawa Tengah,Ki Rekso Buwono dari Pati dan Sejumlah Ulama serta pejabat pemerintah Kabupaten setempat.

Sebenarnya keberadaan makam Mbah Duhur / Mbah Kalen Gunungtugel ini sudah sejak lama diketahui oleh masyarakat sekitar dan menjadi tempat yang dikeramatkan,karena masyarakat belum mengetahui secara persis bahwa tempat yang di keramatkan tersebut adalah makam waliyulloh yang sudah sejak ratusan tahun silam jasadnya terkubur dan belum ada satupun masyarakat yang mengetahui sebelumnya dan juga karena tidak adanya petunjuk yang tersirat / bisa terbaca oleh panca indra orang-orang biasa yang menerangkan keadaan daripada makam waliyullah.
Memang ada beberapa keanehan serta tanda tanda yang jauh berbeda dengan tempat2 pada umumnya serta kejadian- Kejadian yang tidak biasa dan bersifat misteri dan Gaib yang sering dijumpai oleh orang-orang baik melalui mimpi maupun dihadapkan  secara langsung seperti ada beberapa orang yang pernah melihat pada selepas magrib bahwa persis di tempat makam Mbah Duhur itu tampak memancarkan Cahaya / sinar terang sampai menerangi lingkungan sekitar makam tersebut hingga tampak pula Hijaunya dedaunan pohon-pohon yang ada di sekitar makam tersebut,kemudian pada orang yang lain ada yang diberitahu lewat mimpi bahwa ditempat tersebut ada Makam Seorang Waliyullah bernama Syekh Maulana Nurul Duhur, dan sebagainya masih banyak lagi kejadian- kejadian aneh,ajaib yang luarbiasa,hingga ditarik kesimpulan oleh masyarakat setempat bahwa tempat tersebut adalah tempat keramat yang tidak boleh di sembarangkan.
Ada beberapa peninggalan maupun petilasan  mbah Duhur yang masih bisa dilihat dan dirasakan manfaatnya hingga saat ini seperti Pusaka Keris Tunggul Wulung,Guci Wasiat Mustika Sulaiman,Kanthil Wasiat Wesi Kuning dan lainnya ( sudah ada yang diamanahi untuk merawatnya )
Kemudian ada petilasan kali ( sungai ) Bedahan Gunung Gede yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan Kalen Gunungtugel,kemudian ada petilasan Sigong,yaitu sebuah tempat yang konon dulunya adalah sebuah Pura ( tempat peribadatan umat Hindu ) yang diserahkan pada  Mbah Duhur sekaligus sebagai tempat mengajarkanya Agama Islam kepada masyarakat yang hingga sekarang tempat tersebut pun masih ada petilasanya yang terletak di sebelah utara sekitar 150 meter dari Makam Mbah Duhur,untuk lengkapnya silahkan klik Peninggalan Mbah Duhur

Sebenarnya sudah sejak 10an tahun berlalu Makam Mbah Duhur sering di ziarahi, dido'akan atau di tahlilkan,namun baru sekitar agustus 2014 Misteri Makam Mbah Duhur secara perlahan mulai terungkap dan langsung dikenal masyarakat secara luas setelah ada sejumlah rombongan dari ihwanul muslim yang terdiri dari para Guru dan Kyai Ahli Hikmah yang dikehendaki Allah datang berziarah ke Makam Mbah Duhur yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat,walhasil wallahu'alam bishawab,melalui penelitian serta pengkajian yang dalam,oleh beliau para Guru dan Kiyai Ahli Hikmah yang winasis yang sampai saat ini belum mau disebut asma karimnya,hingga ahirnya diketahui bahwa makam tua yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat yang disebut-sebut sebagai makam Mbah Duhur atau Mbah Gunungtugel adalah benar bahwa makam tersebut adalah Makamnya seorang Ulama Besar Sohibal Karomah,Seorang Waliyullah keturunan dari Timur Tengah ( Arab ) yang bernama Nurul Duhur ( Syekh Maulana Nurul Duhur / Syeh Nurul Duhur ) atau masyarakat sekitar makam menyebutnya Mbah Duhur,ada juga yang menyebutnya Mbah Kalen.
Syekh Maulana Nurul Duhur bersyi'ar Agama Islam di wilayah Kebumen selatan pada masanya Sultan Mataram I Ingkang Sinewun Kanjeng Gusti Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa ( Raden Danang Sutawijaya ) pada tahun 1587 -1601 Masehi.

Mengenal Sosok Syekh Maulana Nurul Duhur.


Sejarah Pemugaran Makam Syekh Maulana Nurul Duhur.


Kisah Perjuangan Syekh Maulana Nurul Duhur.


Wasiat,Benda Peninggalan serta Petilasan Syeh Maulana Nurul Duhur.


Sejarah Mula-Buka (Awal-Mula) Desa Entak,Ambal,Kebumen,Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar